##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Kade Agus Sudha Naryana Ni Made Susilawathi Anak Agung Raka Sudewi

Abstract

Latar Belakang: Sindrom Bruns adalah sekumpulan gejala peningkatan intrakranial seperti nyeri kepala, vertigo, dan muntah yang bersifat periodik dan dipicu oleh perubahan posisi kepala.


Kasus: Laki-laki 38 tahun, suku Bali datang ke rumah sakit dengan keluhan pusing bergoyang selama dua bulan dan memberat dalam dua minggu terakhir, disertai muntah dan nyeri pada kepala yang bersifat periodik. Pemeriksaan fisik menunjukkan vertigo tipe sentral yang bersifat periodik. Pemeriksaan laboratorium darah normal, pemeriksaan feses tidak ditemukan telur cacing, dan tes serologi positif. Pemeriksaan pencitraan kepala menunjukkan hidrosefalus, kalsifikasi multipel parenkim, dan lesi kistik soliter di ventrikel empat. Pemberian albendazole dan kortikosteroid selama 10 hari menunjukkan perbaikan klinis.


Diskusi: Kista neurosistiserkosis dapat ditemukan di ventrikel empat ( 43%-70%), ventrikel lateral (11%-43%), dan ventrikel ketiga (1%-29%). Kista yang bergerak bebas di sistem ventrikel dapat menimbulkan hidrosefalus yang bersifat periodik.


Simpulan: Manifestasi neurosistiserkosis intraventrikuler yang jarang dapat berupa Sindrom Bruns. Penegakan diagnosis pada Sindrom Bruns memerlukan MRI kepala.


Kata Kunci: Sindrom Bruns, Neurosistiserkosis Intraventrikuler, Hidrosefalus

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Artikel