LAPORAN KASUS DAN TINJAUAN PUSTAKA: SINDROM TOLOSA-HUNT
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Sindrom Tolosa-Hunt adalah nyeri orbital atau periorbital unilateral yang berkaitan dengan parese dari salah satu atau lebih saraf kranial III, IV dan / atau VI, etiologi masih belum diketahui. Nyeri dan parese dari Sindrom Tolosa-Hunt membaik bila diberikan terapi kortikosteroid yang adekuat.
Laporan Kasus: Kami menyajikan kasus pasien wanita muda dengan nyeri orbital dan opthalmoplegia yang berulang sejak 2 tahun yang lalu. Mata kiri penderita juga mengalami ptosis dan protopsis. CT-scan kepala dengan kontras menunjukkan penebalan otot rektus lateral dan otot rektus superior. Diagnosis Sindroma Tolosa-Hunt dibuat sesuai dengan gejala klinis, Ct scan kepala dengan kontras dan respons positif terhadap pengobatan kortikosteroid.
Simpulan: Sindrom Tolosa-Hunt merupakan diagnosis eksklusi. Gambaran Klinis, Neuroimaging, dan respons positif terhadap pengobatan kortikosteroid sangat membantu dalam menentukan diagnosis. Penderita harus diberitahu bahwa penyakit ini dapat terjadi lagi.
Kata Kunci: Sindrom Tolosa-Hunt, Ophthalmoplegia, Nyeri Orbita
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish Callosum in Neurology Journal : Jurnal Berkala Neurologi Bali agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.