##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Indra Febryan Gosal Adam Prabata

Abstract

Latar Belakang: Malaria serebral merupakan komplikasi infeksi Plasmodium falciparum yang dapat menyebabkan gangguan neurologis bagi penderitanya yang bertahan hidup.


Tujuan: Untuk menentukan apakah retinopati dapat menjadi penanda prognostik gangguan neurologis pada penderita malaria serebral yang bertahan hidup.


Metode: Pencarian terstruktur di beberapa sumber data, termasuk Pubmed, Ebscohost, Ovid, dan Proquest, untuk studi kohort. Studi prognosis yang dipilih telah melalui penilaian kritis berdasarkan studi prognosis Oxford CEEBM.


Hasil: Tiga penelitian kohort prospektif yang terdiri dari 458 subjek yang memenuhi semua kriteria inklusi, dinilai secara kritis. Gangguan neurologis yang mungkin muncul adalah epilepsi (9-10%), neurodisabilitas baru atau pemeriksaan neurologis abnormal (7,2-23,1%), dan gangguan perilaku yang mengganggu (10,6%). Rasio Odds berkisar dari 31,8-37,2.


Simpulan:  Temuan yang tidak konsisten membuat retinopati masih dapat dipertanyakan sebagai penanda prognostik dari gangguan neurologis pada malaria serebral. Namun masih bisa menjadi penanda penting di masa depan dengan penelitian yang ekstensif.


Kata kunci : Retinopati, Malaria Serebral, Gangguan Neurologis

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Artikel