TINJAUAN ASPEK RADIOLOGIS FAHR'S DISEASE
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Fahr’s disease merupakan penyakit langka saat deposit kalsium abnormal berada di area otak yang mengontrol pergerakan.
Kasus: Wanita 54 tahun datang ke mengeluh badan lemah, sulit menelan, demam, dan sulit berbicara. Pasien memiliki riwayat diabetes melitus, hipertensi dan stroke. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah tinggi dan tonus otot meningkat. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kondisi hiperglikemia. Pemeriksaan computed tomography (CT)-scan pasien menunjukkan gambaran kalsifikasi di ganglia basalis dan kedua hemisfer serebelum.
Diskusi: Fahr’s disease merupakan penyakit yang memiliki satu atau lebih gejala gangguan neurologis, kognitif, dan psikiatri secara progresif atau dengan adanya kombinasi dari kalsifikasi ganglia basalis yang simeteris. Pasien pada kasus ini tergolong sebagai Fahr’s disease idiopatik. Penyakit ini bersifat progresif dan memerlukan CT-scan serial untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan. Saat ini belum ada terapi definitif Fahr’s disease, dan terapi masih simptomatik.
Simpulan: Penemuan kasus Fahr’s disease memerlukan pemeriksaan yang runtut dan evaluasi CT-scan berkala sembari mencari faktor risiko pasien.
Kata Kunci: Fahr’s disease, CT scan, Radiologis, Gambaran Radiologis
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish Callosum in Neurology Journal : Jurnal Berkala Neurologi Bali agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.