##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Daniel Mahendrakrisnna Aria Chandra GTS

Abstract

Latar Belakang: Profil lipid dalam darah diketahui berpengaruh terhadap stroke, terutama stroke iskemik akut. Walaupun masih kontroversial, kadar trigliserida dalam darah diduga turut berpengaruh terhadap luaran klinis maupun mortalitas stroke iskemik akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kadar trigliserida dalam darah terhadap luaran klinis troke iskemik akut.


Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode potong lintang. Semua pasien  stroke iskemik akut serangan pertama yang dibuktikan dengan Computed Topography Scan (CT-Scan) pertama diikutkan sebagai subyek. Data dermografi pasien dan hasil laboratorium didapatkan dari rekam medis. Luaran klinis diukur dengan modified Rankin Scale (mRS). Nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik.


Hasil: Dari 73 subyek penelitian yang disertakan pada penelitian ini, sebanyak 41 subyek (56,2%) adalah laki-laki  dengan rerata usia sebesar 60.73 tahun. Sebanyak 16 subyek (32,7%) didapatkan hiperglikemia saat masuk, 42 subyek  (57,5%) didapatkan hipertensi saat masuk, 22 subyek (30,1%) didapatkan hiperkolesterolemia saat masuk, dan 24 subyek (32,9%) didapatkan hipertrigliseridemia saat masuk. Terdapat korelasi yang bermakna secara statistic antara kadar trigliserida dalam darah terhadap luaran klinis stroke iskemik akut pada subyek wanita (koefisien r=-0,358, nilai p=0,044) dan tanpa peningkatan kadar gula darah puasa/non hiperglikemia (koefisien r= -0,320, nilai p=0,028).


Kesimpulan: Terdapat hubungan terbalik antara kadar trigliserida dalam darah penderita stroke iskemik akut wanita atau tanpa kenaikan kadar gula darah puasa saat masuk terhadap luaran klinis stroke iskemik akut.


Kata Kunci: Luaran Klinis, Prognostik, Stroke iskemik, Trigliserida

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Artikel