PEMERIKSAAN PET DAN SPECT SCAN PADA BEDAH EPILEPSI
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Epilepsi merupakan penyakit sistem saraf pusat yang ditandai dengan bangkitan berulang karena terganggunya aktivitas sel di otak. Sekitar 1% populasi didunia menderita epilepsi. Penderita epilepsi yang masih mengalami suatu bangkitan, meski sudah mendapatkan 2 jenis obat anti epilepsi, perlu dipertimbangkan untuk dilakukan suatu tindakan bedah epilepsi.
Tujuan: Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan PET dan SPECT Scan pada bedah epilepsi.
Diskusi: PET Scan merupakan suatu alat pencitraan yang dapat membantu menentukan lokasi fokal epileptogenik berdasarkan area yang mengalami hipometabolisme sementara SPECT pada fase iktal mampu melokalisir area epileptogenik.
Kesimpulan: PET dan SPECT Scan merupakan salah satu pencitraan yang perlu dilakukan untuk mengevaluasi lokasi fokus epileptogenik pada pasien sebelum dilakukan tindakan bedah epilepsi.
Kata Kunci: PET, SPECT Scan, Bedah Epilepsi
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish Callosum in Neurology Journal : Jurnal Berkala Neurologi Bali agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.