MANFAAT PEMBERIAN VITAMIN B KOMBINASI UNTUK MENURUNKAN KADAR HOMOSISTEIN PADA GAGAL GINJAL KRONIK
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Pendahuluan: Pasien gagal ginjal kronik (GGK) sering mengalami hiperhomosisteinemia. Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan hubungan yang bermakna antara hiperhomosisteinemia dengan peningkatan kejadian stroke.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi hiperhomosisteinemia, kemanjuran, serta keamanan pemberian vitamin B kombinasi intravena dalam menurunkan kadar homosistein pada pasien GGK.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian intervensional yang dilakukan pada pasien dengan GGK yang menjalani hemodialisis rutin 2 kali/minggu dan telah rutin memperoleh vitamin B kombinasi intravena (100mg vitamin B1, 100mg vitamin B6, dan 5000mcg vitamin B12). Setelah penghentian pemberian vitamin B kombinasi selama 1 minggu, pemeriksaan kadar homosistein dilakukan 3 kali: kunjungan awal, 2 minggu, dan 4 minggu setelah kunjungan awal. Vitamin B kombinasi kembali digunakan saat kunjungan awal. Hiperhomosisteinemia didefinisikan sebagai kadar homosistein >15,39µmol/L.
Hasil: Terdapat 122 subjek yang terlibat dalam penelitian ini. Subjek didominasi oleh pria dengan usia rata-rata 51,7 tahun. Asam folat merupakan salah satu obat yang sering dikonsumsi oleh para subjek. Prevalensi hiperhomosisteinemia adalah sebesar 89,3% dari total subjek. Meskipun sebagian besar subjek mengonsumsi asam folat (86,1%), angka kejadian hiperhomosisteinemia masih tinggi. Penurunan kadar homosistein tampak setelah penggunaan vitamin B kombinasi intravena selama 4 minggu (rata-rata 23.43±8.39µmol/L pada kunjungan pertama menjadi 12.24±4.41µmol/L pada kunjungan ketiga, p:0.0008). Terdapat 2 kejadian tidak diharapkan (KTD) selama penelitian ini. Pada investigasi lebih lanjut tidak ada korelasi antara KTD tersebut dengan penggunaan vitamin B kombinasi intravena.
Kesimpulan: Hiperhomosisteinemia adalah kondisi yang sering dijumpai pada pasien dengan GGK yang menjalani hemodialisis rutin. Pemberian vitamin B kombinasi intravena terbukti aman dan efektif dalam menurunkan kadar homosistein.
Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hiperhomosisteinemia, Penyakit Kardiovaskular, Stroke
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish Callosum in Neurology Journal : Jurnal Berkala Neurologi Bali agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.